Besi hollow merupakan salah satu besi yang banyak digunakan dalam konstruksi. Namun, apa bedanya besi hollow hitam dan galvanis? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Penggunaan besi dalam dunia konstruksi saat ini sudah menjadi hal yang lumrah. Pasalnya, besi memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan kayu. Selain itu, besi lebih praktis dalam penggunaannya. Salah satu primadona dalam hal besi adalah besi hollow.
Pembahasan kali ini akan difokuskan pada besi hollow hitam dan besi hollow galvanis sebagai besi yang banyak digunakan. Apa perbedaan antara besi hollow hitam dan galvanis? Ini deskripsinya
Pengertian besi hollow hitam dan galvanis
Sebelum menelaah perbedaan black hole dan besi galvanis, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa artinya. Besi hollow merupakan jenis besi yang didesain dengan bentuk yang memiliki rongga. Dengan demikian, mudah diterapkan pada berbagai jenis proyek konstruksi.
Pada umumnya besi hollow berbentuk panjang, berongga seperti pipa. Itu hanya bentuk persegi. Tak heran para pekerja di lapangan lebih familiar menyebutnya dengan pipa besi persegi.
Dari sekian banyak jenis besi hollow, besi hollow hitam dan besi hollow galvanis adalah dua jenis yang paling banyak digunakan. Baik untuk proyek kecil perlu untuk proyek skala besar. Pasalnya, besi hollow memiliki berbagai macam fungsi. Ini bisa menjadi elemen struktur bangunan, bisa juga menjadi elemen estetika.
Perbedaan antara besi hollow hitam dan galvanis
Setelah mengetahui pengertian besi hollow, mari kita bahas perbedaan keduanya di bawah ini,
- Bahan pembentuk
Besi hollow galvanis memiliki lapisan khusus di dalamnya. Lapisan tersebut adalah seng dengan kadar yang mencapai 97%. Tidak hanya seng, besi hollow galvanis juga mengandung bahan lain seperti aluminium dan berbagai bahan kimia lainnya.
Sedangkan besi hollow hitam termasuk dalam jenis besi yang memiliki panjang universal. Rata-rata, logam berlubang hitam dipotong menjadi 6 meter persegi. Bahan pembentuk besi hollow adalah baja hitam. Ini memiliki garis yang cukup tebal dengan kekuatan tinggi untuk berbagai keperluan konstruksi.
- Ketahanan terhadap karat
Dilihat dari bahannya, Anda bisa melihat dengan jelas perbedaan yang paling jelas antara besi hollow hitam dan baja galvanis. Yaitu ketahanan terhadap karat dan keropos. Material galvanis lebih kuat melawan musuh abadi besi.
Hal ini disebabkan kandungan seng di dalamnya yang tidak dimiliki oleh besi hollow hitam. Ditambah lagi, besi hollow galvanis biasanya dilapisi lagi dengan cairan anti karat, sehingga menambah kekuatan dan umur pakainya.
- Penggunaan
Karena perbedaan ketahanan terhadap karat, besi hollow hitam dan galvanis juga membuat perbedaan dalam penggunaannya. Jika digunakan untuk saluran, besi hollow hitam lebih cocok untuk pipa gas, karena gas relatif tidak memiliki resiko karat.
Sayangnya, bahan galvanis tidak aman digunakan dengan gas cair. Karena pada saat bersamaan lapisan coating pada besi hollow galvanis bisa terkelupas. Kumpulan puing-puing ini dapat menghalangi aliran gas, yang dapat menyebabkan ledakan karena gas yang terkumpul.
Namun besi hollow galvanis dapat digunakan sebagai bahan drainase, karena lebih tahan terhadap asam penyebab karat. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan bulu yang tahan lama. Umumnya besi hollow galvanis bisa bertahan minimal 40 tahun.
- Harga
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi harga. Besi hollow hitam memiliki harga jual yang relatif lebih murah dibandingkan dengan galvanis. Sebab, besi galvanis lebih banyak mengandung bahan kimia yang membuatnya lebih berkualitas dibandingkan besi hollow hitam.
Padahal, kedua jenis besi hollow tersebut tetap memiliki fungsi penting dalam sebuah proyek konstruksi. Sesuaikan saja dengan budget yang dimiliki, agar perbedaan antara besi black hollow dan galvanis tidak terlalu mencolok. Yang perlu Anda lakukan hanyalah melapisi besi hollow hitam dengan cairan anti karat agar lebih tahan korosi.