You are currently viewing Jenis Dan Macam Besi Tuang
jenis besi tuang

Jenis Dan Macam Besi Tuang

Heat resisting Cast Iron
Jika besi tuangkan biasa dipakai pada suhu tinggi karena itu besi tuangkan ini akan menanggung derita secara mengembangnya susunan atom cementite yang memisah diri di dalam bentuk ferrite dan graphite yang tempati ruang cementite, peningkatan ini menyebabkan distorsi hingga terjadi bending dan perpecahan.

Silal sebagai besi tuangkan gabungan (Alloy Cast Iron) yang diperkembangkan oleh British Cast Iron Research Association, gabungan ini terdiri dari 5% silikon yang menggerakkan kuat pembangunan graphite dengan susunan graphite lembut dalam matrix ferrite, hingga cementite akan berkembang dengan dampak pemanasan. Silal mengadung kandungan karbon sejumlah 2%. Nicro-Silal (B.C.I.R.A) Sebagai besi tuangkan gabungan yang mahal di mana memiliki kandungan 4% silikon, 18% nikel, 3% chromium dengan terdiri dari 2% karbon dengan susunan intinya ialah austenite dan sedikit carbide dan butiran graphite. Ni-Resisting (International Nikel Co.(Mond) Ltd.) Besi tuangkan gabungan yang mengandung silikon 2%, nikel 14%, chromium 1%, copper 7%, dan dengan 2% karbon. mempunyai susunan austenite dengan elemen graphite,benar-benar keras dan dipakai sebagai alat potong, bisa dilas gampang dengan tambahan tangkai pengisi.

Corrosion resisting Cast Iron
Corrosion resisting cast iron sebagai besi tuangkan yang mempunyai karakter khusus yaitu karakter ketahanannya pada korosi, besi tuangkan ini memiliki kandungan 14% Silikon, di mana tahan pada asam (Acid-resisting irons) benar-benar rapuk dan susah saat tugas mesin.

High strength Cast Iron
High strength Cast Iron ialah besi tuangkan dengan tambahan elemen nikel sejumlah 1 sampai 1,5% akan tingkatkan tegangan pada besi tuangkan ini. Demikian juga dengan tambahan 2,5% nikel, dan di atas 1% molybdenum dan 3% karbon akan hasilkan besi tuangkan pearlitic yang mempunyai tegangan ambil dan tegangan impact yang lebih tinggi tetapi gampang ditangani mesin dan sebagai baja alternative yang bisa dipakai dalam pembikinan crank shaft dan cam shafts.

Wear resisting Cast Iron
Besi keras kelabu (Hard Grey Iron)
Besi keras kelabu (high grey iron) dengan formasi 2,5% nikel, 3% karbon dan 1% silikon mempunyai tegangan dan angka kekerasan yang lebih tinggi dan gampang ditangani mesin.

Martensitic Grey Iron
Besi kelabu martensitic ini didapat tingkatkan kandungan nikel nya di atas kandungan karbon sampai 5% hingga hasilkan susunan martensite, dengan begitu kekerasannya akan bertambah tetapi susah saat pembuatan mesin.

Nikel white Iron
Logam putih ini memiliki kandungan 1,8% nikel dan 8% chromium, 3% karbon, dan 0,5% silikon. Dengan pengurangan kada silikon dan tingkatkan chromium akan hasilkan besi tuangkan pada tingkat kekerasan tinggi tetapi susah ditangani mesin.

Ni-Hard (International Nikel Co.(Mond) Ltd)
Besi tuangkan ini sama dengan atau semakin tinggi dari white iron namun dengan kenaikan elemen nikel sampai 4,5% dan chromium 1,5% menjadikan carbide yang keras dengan susunan martensite. Angka kekerasannya tinggi sekali dan pemesinan cuma bisa dilaksanakan penggerindaan, tindakan panas bisa dilaksanakan tidak ada kehilangan tegangannya, tidak direferensikan untuk pengelasan.

Non Magnetic Cast Iron
Semua besi tuangkan austenitic ialah non-magnetic. besi tuangkan gabungan (alloy cast iron) disebutkan “nomag”.diperkembangkan oleh ferranti limited yang dipakai pada industri kelistrikan. Nomag berisi 11% nikel, 6% manganese,1,5% silikon dan dengan 3% karbon. manganese memiliki sifat seperti nikel, dengan suhu di bawah eutectoid nikel hasilkan susunan austenite. Bila kandungan nikel dipertingkat di antara 33% sampai 38% karena itu pengembangan rendah dari besi tuangkan akan hasilkan produk yang serupa dengan “ivar”, tetapi jika nikel semakin tinggi dari yang diharap oleh susunan austenite karena itu besi tuangkan a lagi memiliki sifat magnetic. Besi tuangkan ini bisa dipakai dalam beragam tipe produk.

Besi Tuangkan (Cast Iron)
Besi tuangkan (cast Iron) adalah gabungan dari besi dengan lebih dari 1,7 %, atau di antara 2,4 sampai 4 %, karbon Proses produksi beberapa benda tuangan dilaksanakan lebih dulu menyatukan Besi mentah (pig Iron) di dalam dapur peleburan (Cupola Furnance). 3 tipe dapur peleburan yang bisa kita pakai, yakni :dapur udara, atau dapur api (reverberatory furnance),dapur putar (rotary furnance) dan dapur listrik (electric furnance). Dapur cupola sebagai dapur peleburan yang mempunyai konsep kerja dan konstruksinya sama dengan dapur tinggi. Selainnya kokas sebagai bahan bakar pada dapur cupola ini dipakai oli atau gas.

Elemen Karbon di dalam besi tuangkan terjadi pada proses pendinginan secara pelan-pelan. Susunan besi tuangkan yang seperti baja, dikatakan sebagai besi putih (white Iron), besi ini benar-benar keras dan ringkih (britle). jika elemen karbon ini cuma sebagai karbon bebas dan tidak ada senyawa kimia di antara ferrite dengan karbon yang membuat grafit dengan volume yang banyak karena itu warna susunan jadi lebih gelap atau kelabu, karena itu besi ini dikatakan sebagai besi kelabu (grey iron).

Chill adalah logam yang terpasang pada cetakan yang mempunyai bentuk sulit dan ketebalan yang bervariatif, dengan begitu karena itu pemaangan chill di bagian yang lebih besar (tebal) karena itu kecepatan pendinginan akan rata dan dibuat susunan yang seragam.

Besi tuangkan diperbedakan dalam beberapa macam yaitu besi tuangkan puti dan besi tuangkan kelabu, besi tuangkan sanggup tempa , malleable cast iron, blackheart malleable cast iron, pearlitetic malleable cast iron, high duty cast iron, spheriodal graphite cast iron, pearlitic cast iron dan besi tuangkan gabungan (alloy cast iron).

Beberapa macam besi tuangkan gabungan (alloy cast iron) yang terpenting adalah heat resisting cast iron, corrosion resisting cast iron, high strength cast iron, wear resisting cast iron, dan non magnetic cast iron.